Selasa, 14 November 2017

# Quotes

Quotes MeloDylan 2 ( Retrouvailles )



“ Seharusnya saat kita bertemu kembali, kita membahas kenangan kita dulu, namun mengapa kamu bersikap seolah tak peduli akan hal itu. “

“ Jika itu alasan kamu berubah, aku bisa mengerti. Mungkin pertemuan kita sekarang hanya untuk mengingatkan bahwa tak mungkin ada kisah baru diantara kita. “

“ Seharusnya melihatmu tersenyum aku bahagia, tapi entah mengapa kini aku merasa luka saat kamu tersenyum. Mungkin, karena alasan kamu tersenyum itu dia. “

“ Sekali ini saja, sebelum aku benar-benar melepaskanmu biarkan aku bersandar di pundakmu, dan menangis di dadamu. Setelah itu, aku tidak akan mengganggumu lagi. Silahkan hidup dengan tenang. “

“ Aku tidak tahu apa-apa tentangmu, aku pikir dengan mencintaimu saja sudah cukup. Tapi, sepertinya dulu kamu mencintainya begitu dalam. Aku benar bukan? “

“ Ini bukan pelampiasan atas rasa yang tidak terbalaskan, tapi aku hanya ingin membuka hati untuk orang yang baru, supaya luka yang dibuat olehmu bisa terkikis dan hilang karena terganti oleh rasa yang baru. “

“ Untuk apa kamu bertanya tentang kenangan kami, kamu tidak percaya diri bahwa dia hanya mencintai kamu? Sehingga kamu mencari tahu tentang bagaiman kisah cintanya dengan aku dulu? “

“Tidak perlu khawatir, hubungan kami dulu hanya sebatas cinta monyet masa SMA. “

“ Banyak hal yang tidak terduga terjadi sebelum ini, namun aku sudah melangkah sampai sejauh ini. Itu artinya, aku harus melanjutkan jalan yang sudah aku ambil, meski itu berat namun aku berusaha untuk tidak menoleh ke belakang lagi. “

“ Kenapa kamu tidak mau? Bukannya perasaan kamu kepadaku sudah terganti oleh orang yang baru, lalu apa alasan kamu menolak? Apa karena menghargai perasaan dia, itu sungguh menggelikan. “

“ Ini bukan lagi masa remaja, aku tidak akan semudah itu terjatuh ke dalam pesonamu. Sentuhan itu, tak berarti apa-apa, karena rasa sesalku mencintaimu begitu besar setelah kau melihatku seperti perempuan yang hina. “

“ Tanpa sengaja kamu membuka luka lama itu lagi. Aku tidak mengerti, apa maksud dari semua ini? Kamu kembali, dan kini ada dia di sini seolah semesta bersikap jahat padaku. Kehadiran kamu dan dia seperti niat untuk pamer, bahwa kini tak ada lagi ruang meski selama apapun aku menunggu. “

“ Bahkan untuk menceritakan hal burukmu terhadap orang lain aku tidak sanggup, aku tidak ingin kamu dibenci. Mungkin karena aku pernah terlalu sayang, sehingga aku melakukan hal-hal yang membuat aku terlihat mengemis akan cintamu. Tapi, bukannya seharusnya begitu dalam setiap hubungan? Bahagianya saja yang perlu orang lain tau, kesedihan lebih baik disimpan sendirian. “

“ Pertemuan ini bukanlah kebetulan melainkan seperti takdir, antara aku dan kamu kini telah banyak hal yang berubah. Mau tidak mau, karena beginilah kenyataannya. Harapan dan kenyataan memang tidak selalu berjalan seirama. “

“ Kini aku semakin tidak mengenalmu semenjak kamu mengenal dia. Kamu selalu mengatakan bahwa aku adalah orang yang paling dekat denganmu, namun nyatanya aku sama sekali tidak tahu apa-apa tentang kamu dan kamu selalu menyembunyikan semua itu dari aku. Seolah aku tidak penting sama sekali untukmu. “

" Hal yang membuat aku marah sama kamu itu adalah, dulu kamu kehilangan dia karena aku, dan sekarang kamu menyakitinya sesuka hatimu. Tolong berhenti bersikap bahwa kamu adalah orang yang paling benar di sini. "

" Bunga ini datang tanpa tuannya, namun entah mengapa bunga ini mengingatkanku tentang kamu. Iya kamu. Masa laluku. "

" Pahamilah keadaanku, maka kamu akan mengerti mengapa aku bersikap seperti ini. "

" Kata siapa masa lalu selalu ada di belakang, buktinya sekarang masa laluku berdiri tepat di depanku. "


Tidak ada komentar:

Posting Komentar